Kisah Sukses Empat Peternak dari Nganjuk
Empat peternak dari Nganjuk berhasil
meningkatkan taraf hidupnya melalui kerja keras dan bekerjasama dengan Dompet
Dhuafa. Dahulu, memelihara kambing hanya sebatas untuk rutinitas dan tabungan.
Memiliki empat sampai lima ekor kambing sudah menjadi hal yang wah. Karena
modalnyapun juga hanya cukup untuk membeli kambing sejumlah tersebut. Ya,
itulah yang dirasakan sejumlah peternak kambing di daerah Nganjuk dan
Kertosono, Jawa Timur, beberapa tahun silam. Saat mereka belum mendapatkan
nikmat dan berkah sebagai mitra Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa.
Ada Abdul Aziz, Nurul Huda, Mahfud Efendi
dan Fery Firmansyah. Mereka adalah mitra Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa yang
terus tumbuh menjadi insan berdaya. Bagi Abdul Aziz (44), dan bagi hasil dari
keuntungan bermitra dengan THK menjadi inspirasinya untuk membangun mimpi
mendirikan sekolah untuk masyarakat, khusunya yatim dan dhuafa.
Kemudian bagi Nurul Huda (38), empat
tahun menjadi mitra THK, mampu mewujudkan impiannya membangun rumah yang layak
untuk ditinggalinya bersama anak istri dan orang tua, serta tak lagi tidur
bersama kambing. Namun sedikit berbeda bagi Mahfud dan Fery, yang menjadikan
keuntungan bermitra dengan THK sebagai sarananya menunaikan ibadah umroh ke
Tanah Suci. “Sebuah keberuntungan pada periode kurban tahun 1999, terpilih
menjadi mitra dari THK Dompet Dhuafa.
Pada tahun tersebut, 17 tahun silam, saya
dapat memulai perjalanan ini. Menebar berkah sekaligus memberdayakan
kawan-kawan peternak lainnya. Hingga akhirnya sekitar tahun 2006 terkumpul
akumulasi keuntungan THK yang kami konversi untuk membuat sekitar 450 kotak
amal untuk mewujudkan impian membangun sekolah, dan pemberdayaan ekonomi
masyarakat lainnya,” ungkap Abdul Aziz penuh semangat.
Kisah di atas adalah salah satu bukti
dari berkah para donatur yang dititipkan melalui THK Dompet Dhuafa. Karena
program THK Dompet Dhuafa tak sebatas berbagi kebahagiaan daging kurban untuk
masyarakat miskin dan dhuafa di pelosok nusantara. Tetapi juga jadi penggerak
ekonomi masyarakat peternak di seluruh penjuru Indonesia. Seperti halnya yang
dirasakan Abdul Aziz, Nurul Huda, Mahfud Efendi dan Fery Firmansyah.
Sumber: FB : Dompet Dhuafa Jogja
Tidak ada komentar untuk "Kisah Sukses Empat Peternak dari Nganjuk "
Posting Komentar